JDBC adalah Application Programming Interface (API) yang dirancang untuk mengakses database universal berdasarkan SQL. JDBC terdiri atsa JDBC 1.0 API yang memberika fingsi-fungsi dasar untuk akses data. JDBC 2.0 API memberikan tambahan ke fungsi-fungsi dasar dengan kelebihan-kelebihan lain yang lebih mutakhir.
JDBC API
JDBC adalah suatu nama trade mark, bukan sebuah singkatan. Tapi JDBC sering dikira singkatan dari Java Database Connectivity. JDBC API terdiri dari sejumlah class dan interface yang ditulis dalam bahasa Java yang menyediakan API standar sebagai alat bantu bagi pembuat program dan memberikan kemungkinan untuk menulis aplikasi database dengan menggunakan semua Java API.
JDBC API memudahkan untuk mengirim statement SQL ke sistem database relasional dan mendukung bermacam-macam bahasa SQL. Keunggulan JDBC API adalah sebuah aplikasi dapat mengakses sembarang sumber data dan dapat berjalan pada sembarang platform yang mempunyai Java Virtual Machine(JVM). Sehingga kita tidak perlu menulis satu program untuk mengakses database Sybase, Oracle atau Access dan lain-lain. Kita cukup menulis satu program yang menggunakan JDBC API, dan program dapat mengirimkan statement SQL atau statement lain ke sumber data tertentu. Dengan aplikasi yang ditulis dalam bahasa Java seseorang tidak perlu khawatir untuk menulis aplikasi yang berbeda-beda agar dapat berjalan pada platform yang berbeda-beda.
Apa yang dilakukan JDBC?
Teknologi JDBC mampu untuk melakukan tiga hal berikut:
1. Membangun sebuah koneksi ke sumber data (data source).
2. Mengirim statement ke sumber data.
3. Memproses hasil dari statement tersebut
Model 2-tier dan 3-tier
Untuk akses data base, JDBC API mendukung baik model 2-tier maupun 3-tier. Untuk model 2-tier, sebuah applet atau aplikasi java berbicara langsung ke database. Dalam hal ini diperlukan JDBC driver yang dapat berkomunikasi ke sumber data tersebut. Sebuah perintah atau statement dari user dikirim ke database dan hasil dari statement dikirim balik ke user. Database dapat terletak pada mesin yang sama atau berbeda dengan klien, yang disambungkan dengan jaringan. Jika letak database berbeda dengan mesin klien maka disebut dengan client/server. Mesin user disebut dengan client dan mesin dimana database berada disebut dengan server. Jaringan ini bisa berupa LAN atau internet.
Dalam model 3-tier, user mengirimkan perintah ke sebuah middle tier. Selanjutnya middle tier mengirimkan perintah tersebut ke database. Database memproses perintah tersebut dan mengirim balik hasilnya ke middle tier. Kemudian middle tier mengirimkannya ke user. Keuntungan model 3-tier ini adalah mempermudah aplikasi untuk dideploy dan meningkatkan performansi.
Tipe-tipe Driver JDBC
JDBC API terdiri atas dua interface utama, yang pertama yaitu JDBC API untuk penulis aplikasi, dan yang kedua yaitu lower-level JDBC driver API untuk penulis driver.
Teknologi driver JDBC dapat dibagi kedalam empat kategori:
1. JDBC-ODBC Bridge plus ODBC Driver
Kombinasi ini menghasilkan akses JDBC melalui driver ODBC. Menjembatani antara aplikasi Java dengan Microsoft ODBC. Tipe driver ini paling cocok untuk jaringan korporat dimana instalasi klien bukan masalah besar, atau untuk aplikasi server yang ditulis dalam bahasa Java dalam arsitertur 3-tier.
2. Native API party Java technology-enabled driver
Tipe driver ini mengkonversi JDBC call ke dalam client API untyk Oracle, Sybase, Informix, DB2, dan DBMS yang lain. Tipe ini memerlukan kode binary yang spesifik terhadap sistem operasi yang di-load kedalam masing-masing klien.
3.Pure Java Driver for Database Middleware (JDBC-Net)
Model driver ini menerjemahkan JDBC call kedalam protokol middleware vendor, yang kemudian diterjemahkan ke protokol DBMS oleh server middleware. Middleware menyediakan konektifitas ke berbagai jenis database yang berbeda.
4.Native-protocol Pure Java Driver
Model driver ini mengkonversi JDBC call langsung kedalam protokol network yang digunakan oleh DBMS, mengijinkan direct call dari mesin klien ke server DBMS dan memberikan solusi praktis untuk akses internet.Source URL: http://nilushae.blogspot.com/2009/09/
Visit All Fashion Artist for Daily Updated Hairstyles Collection
JDBC API
JDBC adalah suatu nama trade mark, bukan sebuah singkatan. Tapi JDBC sering dikira singkatan dari Java Database Connectivity. JDBC API terdiri dari sejumlah class dan interface yang ditulis dalam bahasa Java yang menyediakan API standar sebagai alat bantu bagi pembuat program dan memberikan kemungkinan untuk menulis aplikasi database dengan menggunakan semua Java API.
JDBC API memudahkan untuk mengirim statement SQL ke sistem database relasional dan mendukung bermacam-macam bahasa SQL. Keunggulan JDBC API adalah sebuah aplikasi dapat mengakses sembarang sumber data dan dapat berjalan pada sembarang platform yang mempunyai Java Virtual Machine(JVM). Sehingga kita tidak perlu menulis satu program untuk mengakses database Sybase, Oracle atau Access dan lain-lain. Kita cukup menulis satu program yang menggunakan JDBC API, dan program dapat mengirimkan statement SQL atau statement lain ke sumber data tertentu. Dengan aplikasi yang ditulis dalam bahasa Java seseorang tidak perlu khawatir untuk menulis aplikasi yang berbeda-beda agar dapat berjalan pada platform yang berbeda-beda.
Apa yang dilakukan JDBC?
Teknologi JDBC mampu untuk melakukan tiga hal berikut:
1. Membangun sebuah koneksi ke sumber data (data source).
2. Mengirim statement ke sumber data.
3. Memproses hasil dari statement tersebut
Model 2-tier dan 3-tier
Untuk akses data base, JDBC API mendukung baik model 2-tier maupun 3-tier. Untuk model 2-tier, sebuah applet atau aplikasi java berbicara langsung ke database. Dalam hal ini diperlukan JDBC driver yang dapat berkomunikasi ke sumber data tersebut. Sebuah perintah atau statement dari user dikirim ke database dan hasil dari statement dikirim balik ke user. Database dapat terletak pada mesin yang sama atau berbeda dengan klien, yang disambungkan dengan jaringan. Jika letak database berbeda dengan mesin klien maka disebut dengan client/server. Mesin user disebut dengan client dan mesin dimana database berada disebut dengan server. Jaringan ini bisa berupa LAN atau internet.
Dalam model 3-tier, user mengirimkan perintah ke sebuah middle tier. Selanjutnya middle tier mengirimkan perintah tersebut ke database. Database memproses perintah tersebut dan mengirim balik hasilnya ke middle tier. Kemudian middle tier mengirimkannya ke user. Keuntungan model 3-tier ini adalah mempermudah aplikasi untuk dideploy dan meningkatkan performansi.
Tipe-tipe Driver JDBC
JDBC API terdiri atas dua interface utama, yang pertama yaitu JDBC API untuk penulis aplikasi, dan yang kedua yaitu lower-level JDBC driver API untuk penulis driver.
Teknologi driver JDBC dapat dibagi kedalam empat kategori:
1. JDBC-ODBC Bridge plus ODBC Driver
Kombinasi ini menghasilkan akses JDBC melalui driver ODBC. Menjembatani antara aplikasi Java dengan Microsoft ODBC. Tipe driver ini paling cocok untuk jaringan korporat dimana instalasi klien bukan masalah besar, atau untuk aplikasi server yang ditulis dalam bahasa Java dalam arsitertur 3-tier.
2. Native API party Java technology-enabled driver
Tipe driver ini mengkonversi JDBC call ke dalam client API untyk Oracle, Sybase, Informix, DB2, dan DBMS yang lain. Tipe ini memerlukan kode binary yang spesifik terhadap sistem operasi yang di-load kedalam masing-masing klien.
3.Pure Java Driver for Database Middleware (JDBC-Net)
Model driver ini menerjemahkan JDBC call kedalam protokol middleware vendor, yang kemudian diterjemahkan ke protokol DBMS oleh server middleware. Middleware menyediakan konektifitas ke berbagai jenis database yang berbeda.
4.Native-protocol Pure Java Driver
Model driver ini mengkonversi JDBC call langsung kedalam protokol network yang digunakan oleh DBMS, mengijinkan direct call dari mesin klien ke server DBMS dan memberikan solusi praktis untuk akses internet.Source URL: http://nilushae.blogspot.com/2009/09/
Visit All Fashion Artist for Daily Updated Hairstyles Collection